Etika & Aturan dalam grup WhatsApp

Bagi anda pengguna aktif Telepon Cerdas (smartphone) pasti tidak asing dengan fitur media sosialWhatsapp yang sering disingkat dengan WA. Juga, mungkin anda adalah anggota dari salah satu atau bahkan beberapa grup WA (alumni mulai SD sampai dengan universitas, kolega di tempat kerja, profesi, hobi, keluarga, atau beberapa sahabat terdekat saja). Di grup WA yang anda ikuti, mungkin anda adalah anggota yang paling aktif, paling pasif, vokal, humoris, paling banyak gagasan untuk membuat anggota lainnya tertarik untuk meramaikan diskusi. Apapun itu, anda harus mengikuti beberapa aturan. Lho, kok bisa begitu?

Di lingkungan apapun kita berada, pasti ada aturan tidak terkecuali grup WA. Berikut adalah beberapa aturan yang harus dipatuhi dalam grup WA.

1. Jangan berdebat tentang hal-hal yang tak penting. Untuk mengobrol di grup WA kita berbicara dengan bertukar pesan teks, bukan dengan suara, bertatap muka.dan bahasa tubuh seperti ketika kita bertemu ngobrol secara fisik. Kadangkala, pesan teks tidak cukup untuk menyampaikan pesan sesungguhnya dari si pengirim pesan dan bisa disalah artikan oleh penerima pesan (anggota grup). Walau sudah ada fitur emoji untuk membantu kita mengekspresikan maksud sesungguhnya pesan teks yang disampaikan, itupun sering tidak membantu. Hal ini sering menimbulkan masalah yang tidak diharapkan. Kalau kita tidak bijaksana akan muncul debat yang tidak penting dan bisa membuat anggota grup tidak nyaman membaca pesan teks yang bersliweran di layar monitor telepon mereka. Dan harus meluangkan waktu untuk menghapus dan membuang energi negatif yang menyertai pesan-pesan teks perdebatan tersebut.

2. Menahan diri untuk ngobrol hanya dengan satu orang. Apakah anda tahu arti dari sebuah grup? Grup adalah sekumpulan orang yang berinteraksi satu sama lain secara teratur dan saling berbagi pemikiran-pemikiran mereka. Anda harus berinteraksi dengan semua anggota grup dan memperlakukan mereka dengan adil. Anda bisa mengubah obrolan pribadi jika anda ingin ngobrol dengan orang tertentu. Anda harus menyadari bahwa obrolan anda terpaksa dibaca oleh anggota grup yang lain, sementara anda asyik ngobrol hanya dengan satu orang saja dan subjek obrolan itu hanya anda berdua saja yang paham. Kok seperti pamer bahwa anda itu orang penting yang harus diperhatikan dan yang lain harus menonton anda berdua saja. Kasihani anggota lain yang harus membuang waktu untuk membuang “sampah-sampah obrolan” anda berdua. Usahakan mengobrol dengan topik di mana semua anggota grup bisa berpartisipasi di dalamnya.

3.Jangan pernah memulai topik yang berkaitan dengan SARA. SARA itu singkatan dari Suku, Agama, Ras, Antar golongan. Anggota grup mungkin berasal dari berbagai macam SARA. Masing-masing SARA memiliki nilai-nilai spesifik yang tidak bisa diterima oleh SARA yang lain. Kita menjadi anggota suatu grup bukan untuk mencari lawan berkelahi, melainkan mencari kawan yang bisa memberi energi positif kepada kita. Mengobrol dengan menggunakan nilai-nilai universal akan membuat setiap anggota grup merasa nyaman di dalamnya.

4. Jangan mengolok-olok siapa saja. Bercanda sering dilakukan untuk menghangatkan obrolan dalam suatu grup. Akan tetapi candaan dengan cara mengolok-olok teman satu grup secara berlebihan bisa jadi akan membuatnya tersinggung. Akibatnya, teman yang jadi objek olokan tidak akan muncul lagi di grup atau bahkan meninggalkan grup tersebut dengan membawa marahnya seumur hidup. Semuanya ada batasnya, dan anda harus menyadari hal itu.

5. Jangan berkomentar jelek terhadap selebritis. Setiap selebriti (orang ternama), memiliki pendukung mulai yang biasa saja sampai yang fanatik, Dan mungkin itu ada dalam grup anda. Ketika anda senang mengirim komentar-komentar jelek terhadap selebriti, pendukungnya bisa akan menyerang anda dengan komentar yang bisa menyakitkan hati anda. Akhirnya perang akan terjadi dalam grup dan mengganggu kedamaian silaturahmi yang tadinya dicita-citakan ketika membentuk grup.

6. Jangan mengirim ‘sampah’ seperti pesan berantai atau terusan (forwarded messages). Hemh, bisa dibayangkan kalau anda menjadi anggota dari banyak grup. Dalam waktu yang bersamaan, anda menerima pesan terusan yang sama. ‘Ntah itu hanya cerita-cerita lucu atau berita-berita yang di akhir tulisannya disebutkan :”jika anda melakukannya anda telah berbuat kebajikan dan mendapatkan pahala”. Yang lebih parah lagi, kalau berita yang anda sebarkan itu belum anda baca dengan teliti, dan tanpa anda sadari itu berita kadaluarsa atau berita bohong yang dikenal dengan hoax..

7. Jangan sering meninggalkan grup. Jika anda meninggalkan grup tanpa sengaja, misal anda secara tidak sadar menghapus grup dari gadget anda, admin grup pasti dengan senang hati mengabulkan permohonan anda untuk mendaftarkan kembali anda dalam grup. Tetapi kalau anda meninggalkan grup dikarenakan anda frustasi terhadap seseorang dalam grup, dan itu sering anda lakukan ketika anda kecewa, dan berulang kali memohon ke admin untuk memasukkan anda ke grup ketika kecewa anda sudah sirna, lama kelamaan admin pun menjadi bosan dan mungkin anda akan dikeluarkan dari grup.

8. Menahan diri mengirim berita-berita yang tidak sesuai dengan tema dari grup. Ada grup-grup yang dibuat berdasarkan tema-tema tertentu. Jika anda menjadi anggota dalam grup tersebut, anda sebaiknya tidak mengirim pesan yang tidak sesuai dengan tema grup. Anda bisa dikatakan sebagai orang yang bodoh, tidak memahami topik, atau memaksakan kehendak sendiri.

9. Jangan menunjukkan perilaku tidak sopan. Perilaku kita menunjukkan bagaimana karakter kita. Jika anda berperilaku kasar dalam suatu obrolan grup, anda akan dinilai anggota grup lainnya bahwa anda memang benar memiliki karakter tersebut. Anda orang yang tidak sopan dan kasar. Sebaliknya, ketika anggota lain menunjukkan sikap kasar terhadap anda, anda bisa keluar dari topik pembicaraan dan matikan gadget anda.  Jangan membentak orang yang membuat anda marah dengan berita-berita dan opini2nya yang dibawa ke dalam grup. Setiap orang memiliki hak untuk berbagi opini dan pemikiran dan pendapat, kecuali yang berkaitan dengan selebriti dan SARA

10. Jangan mengunggah atau menyampaikan sesuatu yang bisa menimbulkan kesedihan/kecemburuan teman. Contohnya, foto kemesraan dengan pasangan, foto kendaraan baru, foto perhiasan baru, foto rumah baru, dan lain-lain. Bisa juga bukan foto, tetapi kita menceritakan kebahagiaan/kesuksesan kita secara berlebihan, Grup whatsapp, seperti grup sosial media lainnya adalah ruang tempat berkumpul bersama di mana kondisi setiap orang di dalamnya bisa saja berbeda-beda. Di antara mereka mungkin ada yang belum menikah di usianya yang sudah dewasa, bahkan mungkin ada yang karam rumah tangganya. Juga, mungkin ada di antaranya yang kurang secara finansial, ada yang mengidap penyakit berat, dan kemungkinan-kemungkinan lain. Jika ingin mengunggah hal-hal di atas sebagai bentuk berbagi kebahagiaan bisa di akun pribadi masing-masing saja. Berendah hati akan membuat teman kita merasa dihargai.

11. Jangan nyinyir yang tujuannya menyindir salah seorang teman di grup karena suatu hal yang tidak kita setujui ataupun yang tak kita sukai. Sehalus apapun nyinyiran ataupun sindiran itu akan terasa oleh sesama yang sudah berteman lama. Meskipun, sindiran kadang bernada canda, tapi yakinlah ia tetap akan melukai teman kita. Apabila sindiran itu diterima oleh teman yang berkarakter ekspresif dan terbuka dan ia tak suka, bisa saja terjadi pertikaian di grup yang pasti akan merembet pada hubungan pertemanan di alam nyata. Apabila teman kita seorang yang inferior, kemungkinan ia akan mengundurkan diri dari grup.

12. Berpartisipasi aktif dalam grup. Partisipasi anda dalam grup menunjukkan sikap anda. Jangan cuek sama sekali atau tidak pernah berbicara. Sudah cukup bagi anda untuk menyapa grup dengan Selamat Pagi atau Selamat Malam. Jika anda sibuk sekali, kembali lah ke grup sekali atau dua kali seminggu. Tetaplah memeriksa obrolan-obrolan di grup, sehingga anda tidak kehilangan hal-hal penting. Jika seseorang berprestasi, berikan ucapan selamat walaupun terlambat. Berpartisipasilah secara aktif dan buatlah grup menjadi hidup. Jangan juga terlalu sering memberikan respon dengan satu kata saja, karena itu menunjukkan anda malas diajak berbicara.

Sumber: https://nurijanke.wordpress.com/2016/07/22/beberapa-aturan-yang-harus-dipatuhi-dalam-grup-whatsapp/
Etika & Aturan dalam grup WhatsApp Etika & Aturan dalam grup WhatsApp Reviewed by NCEP Studio on Desember 06, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Silahkan masukan kritik/ saran/ komentar anda

Diberdayakan oleh Blogger.